Apakah Metode Penelitian Kualitatif Dan Penelitian Kuantitatif Sanggup Digabungkan?
Download Skripsi Online - Seperti yang kita ketahui bahwa setiap metode penelitian mempunyai karakternya masing-masing berikut dengan keunggulan dan kekurangannya. Oleh lantaran itu metode penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif keberadaannya tidak perlu dipermasalahkan lantaran kedua metode penelitian tersebut bahu-membahu saling melengkapi (complement each other) antara satu dengan yang lainnya.
Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk penelitian yang problem dalam sebuah penelitaannya sudah jelas, dan pada umumnya digunakan pada penelitian dengan jumlah populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang mendalam. Sementara itu metode penelitian kualitatif lebih cocok digunakan untuk penelitian yang dimana problem penelitiannya belum jelas, dilakukan pada situasi populasi yang tidak begitu luas, sehingga hasil dari penelitiannya lebih mendalam dan sempurna sasaran. Metode penelitian kuantitatif cocok untuk menguji hipotesis/teori pada suatu permasalahan sedangkan metode penelitian kualitatif cocok untuk menciptakan hipotesis/teori pada suatu permasalahan sosial.
Setiap seorang pelaku peneliti harus sudah memahami karakteristik dari kedua metode penelitian tersebut, sehingga pada prakteknya harus sudah tahu niscaya kapan ia harus memakai metode penelitian kualitatif atau memakai metode penelitian kuantitatif. Jangan hingga seorang peneliti memakai metode penelitian kualitatif, lantaran ia tidak mengetahui atau tidak menguasai ilmu statistik. Padahal yang bahu-membahu meneliti sebuah permasalahan dengan metode penelitian kualitatif yang benar, Jauh terasa akan lebih sulit ketimbang memakai metode penelitian kuantitatif.
Dikarenakan pandangan dari kedua metode penelitian tersebut berbeda, maka akan terasa sangat sulit bagi seorang peneliti untuk menggabungkan kedua metode tersebut digunakan pada satu proses penelitian secara bersamaan. Dalam hal ini Thomas D’cook and Charles Reichardt, (1978) mengungkapkan bahwa “to different conclusion that qualitative and quantitative methods themselves can never be used together. Since the methods are linked to different paradigms and since one must choose between mutually exclusiv and antagonistic world views, one must also choose berween the methods type”.
Kesimpulan dari pernyataan tersebut ialah metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif bahu-membahu tidak akan pernah sanggup digunakan secara bersama-sama lantaran ke dua metode penelitan tersebut mempunyai pandangan yang berbeda antara satu dengan metode yang lainnya dan perbedaannya bersifat mutually exclusive, sehingga dalam sebuah penelitian seorang peneliti hanya sanggup menentukan salah satu metode saja. Seperti yang telah dikemukakan tadi bahwa perbedaan ke dua metode mencakup tiga hal yaitu perbedaan dalam aksioma, proses penelitian dan karakteris dari metode penelitiannya itu sendiri.
Kedua metode penelitian tersebut bahu-membahu sanggup digunakan bersama-sama atau digabung dalam sebuah proses penelitian, tetapi dengan catatan sebagai berikut:
Kedua metode penelitian tersebut sanggup digunakan bersama pada sebuah penelitian dengan maksud untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi tujuan penelitian yang berbeda. Bisa saja kita memakai metode penelitian kualitatif digunakan untuk menemukan sebuah teori/hipotesis, sedangkan metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diteliti tadi memakai metode penelitian kualitatif, each metholologu can be used to complement the other within the same area of inquiry, since they have different purposes or aims (Susan Stainback, 1988).
Dalam suatu proses penelitian kedua metode penelitian tersebut sanggup digunakan secara bergantian, pada tahap pertama memakai metode penelitian kualitatif, sehingga dalam proses penelitian tadi sanggup ditemukan hipotesisnya,kemudian selanjutnya hipotesis yang sudah ditemukan tersebut diteliti kembali dengan memakai metode penelitian kuantitatif.
Dalam sebuah proses penelitian kita sanggup memakai metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode penelitian tersebut telah difahami dengan terperinci fungsinya dalam sebuah proses penelitian, dan peneliti telah mempunyai pengalaman yang luas dalam melaksanakan sebuah penelitian. Bagi seorang peneliti yang gres dalam sebuah proses penelitian, sebaiknya tidak berfikir untuk memakai kedua metode penelitian tersebut secara bersama-sama pada sebuah proses penelitian.